Bisakah Anda menggunakan Tylenol atau ibuprofen dengan klindamisin?

Tidak ada interaksi yang ditemukan antara klindamisin dan Tylenol.

Bisakah Anda minum antibiotik dan ibuprofen bersama?

Bisakah Advil diminum dengan antibiotik? Ya. Itu tergantung pada obatnya, tetapi umumnya tidak perlu menghindari penggunaan Advil bersama antibiotik.

Bisakah Anda menggunakan Tylenol atau ibuprofen dengan antibiotik?

Jawaban: Tylenol dan motrin dapat diberikan dengan semua antibiotik jika diperlukan untuk nyeri atau demam.

Bisakah saya minum obat penghilang rasa sakit dengan klindamisin?

Tidak ada interaksi yang ditemukan antara klindamisin dan ibuprofen. Ini tidak berarti tidak ada interaksi. Selalu konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda.

Bisakah saya minum ibuprofen dan amoksisilin secara bersamaan?

Tidak ada interaksi yang ditemukan antara amoksisilin dan Ibuprofen PM. Ini tidak berarti tidak ada interaksi. Selalu konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda.

Obat apa yang tidak boleh dikonsumsi dengan ibuprofen?

Obat-obatan yang dapat berinteraksi dengan ibuprofen meliputi:

  • litium.
  • warfarin.
  • hipoglikemik oral.
  • metotreksat dosis tinggi.
  • obat untuk menurunkan tekanan darah.
  • penghambat enzim pengubah angiotensin.
  • beta-blocker.
  • diuretik.

Apakah Tylenol membantu infeksi?

Tylenol (acetaminophen) tidak anti-inflamasi Dengan kata lain, itu bukan obat anti-inflamasi. Itu tidak membantu mengurangi pembengkakan atau peradangan. Sebaliknya, acetaminophen bekerja dengan menghalangi otak Anda melepaskan zat yang menyebabkan rasa sakit.

Berapa lama klindamisin mulai bekerja?

Seberapa cepat akan mulai bekerja? Setelah Anda mulai menggunakan klindamisin, Anda mungkin akan melihat peningkatan gejala Anda setelah satu atau dua hari. Jika gejala Anda tidak membaik sama sekali atau tampaknya semakin buruk setelah minum klindamisin selama beberapa hari, tindak lanjuti dengan penyedia layanan kesehatan Anda.

Apa yang terjadi jika saya mengonsumsi terlalu banyak klindamisin?

Jika Anda mengonsumsi terlalu banyak: Anda bisa memiliki tingkat obat yang berbahaya di dalam tubuh Anda. Gejala overdosis obat ini dapat meliputi: diare. kejang-kejang (gerakan tiba-tiba yang disebabkan oleh pengetatan otot)